Pengertian Gaya dalam Ilmu Fisika

pengertian gaya dalam fisika
pengertian gaya dalam fisika

Kehidupan sehari-hari kita pasti berhubungan dengan yang namanya Gaya entah itu gaya hidup ataupun gaya dalam ilmu fisika. Keduanya memiliki pengertian gaya yang berbeda-beda.

Namun yang akan kita bahas disini adalah Gaya dalam ilmu fisika, tidak hanya tentang pengertian Gaya saja melainkan lebih detail lagi sampai sejarah dan macam-macam gaya.

Dalam artikel ini kamu akan mengetahui lebil detil lagi mengenai Gaya, berikut ini pembahasannya,

Apa Itu Gaya ?

apa itu gaya dalam fisika
pixabay.com

Gaya dapat diartikan sebagai kekuatan dari suatu tarikan atau dorongan yang dapat merubah kondisi suatu benda, entah itu bentuk ataupun arahnya.

Maka dari itu semakin besar ukuran gaya yang diberikan kepada suatu benda akan semakin kuat tarikan atau dorongan yang dikeluarkan.

Hal ini menunjukkan adanya variasi gaya berdasarkan kekuatannya yaitu gaya yang lemah dan gaya yang kuat.

Sebagai contoh yang selalu kita lihat dalam lingkungan sekitar kita seperti pada saat anak-anak yang bermain mobil-mobilan. Semakin kuat dia mendorong mobil-mobilannya maka semakin kuat gaya yang terjadi.

Dari suatu gaya dapat menimbulkan berbagai macam hukum fisika lainnya seperti percepatan dan perlambatan.

Satuan Gaya

satuan gaya
dqplus.com

Dalam menentukkan suatu ukuran di bidang ilmu Fisika menggunakan yang namanya satuan. Satuan merupakan suatu standar atau patokan dalam pengukuran untuk membandingkan suatu besaran.

Untuk lebih detailnya kamu bisa pahami dulu apa itu Besaran dan Satuan, sehingga dapat membedakkan kedua hal tersebut.

Satuanpun ada yang baku dan tidak baku, yang baku merupakan satuan yang di akui secara Internasional yang biasa disebut SI (Satuan Internasional).

Gaya juga memiliki satuan internasional sendiri yaitu Newton (N) yang termasuk dalam satuan MKS, ada juga satuan gaya yang berupa CGS yaitu Dyne. Dimana Gaya satu Newton setara dengan Gaya 100.000 Dyne. 

Negara Inggris juga memiliki satuan sendiri mengenai gaya, yang mereka sebut pound-force (lbf).

Untuk bisa mengetahui nilai dari suatu Gaya diperlukan Alat Ukur Gaya yang memiliki satuan internasional.

Nama alat yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Neraca Pegas (Dinamometer). Menyesuaikan dari bentuk gaya yang bisa berupa tarikan dan juga dorongan, maka bentuk dinamometer juga bermacam-macam.  

Sejarah Gaya 

sejarah dan pengertian gaya
edge.org

Dulu di zaman tiga abad sebelum masehi ada beberapa orang filsuf dari yunani yaitu Aristoteles dan Galileo. Aristoteles beranggapan bahwa bertahannya pergerakan suatu benda dipengaruhi oleh adanya Gaya.

Oleh karena itu, kelajuan dari suatu benda akan semakin cepat jika gaya yang bekerja pada benda tersebut semakin besar.

Dari hal inilah kemudian Aristoteles menyimpulkan bahwa Gaya adalah alasan bergeraknya suatu benda. 

Berbeda dengan Galileo yang berpikiran bahwa kondisi alami suatu benda adalah benda akan bergerak dengan kecepatan yang konstan. Benda tersebuk juga tanpa dipengaruhi dari gaya luar yang memperlambat benda tersebut, misalnya udara.

Teori Galileo dibuktikan dengan eksperimennya yang menggunakan batu dan peluru meriam yang digelindingkan secara bersamaan dengan lintasan yang sama. 

Eksperimen ini menunjukkan bahwa kecepatan benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Selain itu benda akan mempertahankan kecepatannya jika tidak ada gaya yang mempengaruhinya seperti gaya gesek.

Sampai kemudian seorang ilmuwan dari Inggris bernama Sir Isaac Newton membantah dengan tegas bahawa umumnya gaya yang konstan akan menimbulkan perubahan laju yang konstan pula dari suatu momentum.

Keunggulan dari Newton adalah Definisi gaya dalam bentuk model matematika yang menunjukan kuantitas dari gaya tersebut, yaitu : F=dp/dt.

Di lain waktu, tepatnya pada tahun 1784 seorang ilmuwan bernama Charles Coulomb menemukan gaya fundamental tentang hubungan antara muatan listrik.

Hingga abad ke-20 Gaya berkembang menjadi senjata perang yang mematikan yaitu Gaya nuklir. Dengan memanfaatkan teori dari Einstein tentang Fisika kuantum dan hukum relativitas.

Macam-macam Gaya

macam-macam gaya
pixabay.com

Macam-macam Gaya Berdasarkan Cara Kerjanya

Gaya Sentuh

Seperti namanya, gaya sentuh terjadi karena adanya sentuhan, jadi gaya sentuh akan bekerja kepada suatu benda jika terjadi singgungan jika tidak maka tidak akan ada gaya yang terjadi.

Sebagai contoh seorang pemain bola akan memasukkan bola kedalam gawang, maka dia harus menendang bolanya agar mengarah ke gawang.

Hal ini menunjukkan adanya gaya sentuh dari kaki pemain bola sebagai sumber gaya terhadap bola sebagai target benda yang diberikan gaya. Jika kaki tidak mengenai bola maka tidak akan terjadi gaya sentuh yang menembakkan bola. 

Gaya Tak Sentuh

Berbeda dengan Gaya Sentuh, Gaya Tak Sentuh adalah kebalikannya Gaya Sentuh, dimana gaya sentuh mengharuskan adanya sentuhan terhadap suatu benda untuk menimbulkan suatu gaya sedangkan Gaya Tak Sentuh tidak mengharuskan adanya sentuhan.

Dalam artian suatu objek benda (target gaya) bisa mendapatkan gaya dari sumber gaya tanpa harus bersentuhan langsung.

Contoh yang selalu dirasakan di lingkungan sekitar kita adalah gaya gravitasi atau gaya tarik bumi yang mana kita selalu merasakannya setiap saat. 

Contoh lainnya adalah gaya magnet, yaitu gaya tarik suatu benda yang ditimbulkan karena medan magnet, besi bisa bergerak atau tertari tanpa tersentuh karena tarikan magnet.

Gaya tak sentuh lainnya seperti Gaya Listrik dan Gaya Coulomb.

Macam-macam Gaya Berdasarkan Lintasannya

Konservatif

Gaya Konservatif merupakan gaya yang hanya berorientasi pada kedudukan awal dan kedudukan akhir suatu benda.

Sebenarnya Gaya Konservatif bukanlah salah satu jenis Gaya melainkan klasifikasi Gaya yang mendefinisikan karakteristik suatu gaya.

Karakteristik suatu gaya yang memberikan usaha total terhadap suatu benda sampai benda tersebut berpindah posisi dan kembali kepada posisi awal benda tersebut. Jadi resultan gayanya menjadi nol, sehingga gaya tersebut bisa disebut gaya  konservatif.

Oleh karena itu karakteristik gaya konservatif cenderung terhadap posisi benda bukan lintasannya. Gaya Gravitasi, Gaya Pegas dan Gaya Eletro magnetik termasuk dalam Gaya Koservatif.

Non Konservatif

Gaya non-konservatis merupakan kebalikan dari gaya konservatif, perbedaannya konservatif menekankan pada posisi benda sedangkan non-konservatif pada lintasannya.

Jadi gaya ini akan terpengaruhi oleh lintasan yang dilalui sebuah benda dari posisi awal sampai posisi akhir, sebagai contoh adalah gaya gesek. 

Macam-macam Gaya Berdasarkan dari Penyebabnya

Gaya Otot

Seperti namanya gaya otot adalah gaya yang berhubungan dengan otot, jadi gaya ini hanya bekerja pada makhluk hidup yang memiliki otot saja seperti manusia dan hewan

Koordinasi dari berbagai pergerakan otot yang bisa menggerakkan tubuh manusia itulah gaya otot. contoh lainnya adalah ketika kita berjalan ataupun berlari kaki kita bergerak sehingga ini menunjukan adanya gaya otot yang terjadi pada tubuh kita.

Gaya Gravitasi

Gaya yang sudah dangat umum dikenal oleh semua orang yaitu gaya gravitasi, atau yang lebih familiarnya termasuk dalam Hukum Newton.

Bumi memiliki gaya tarik sendiri yang menimbulkan benda yang berada dibumi akan ditarik oleh bumi, Gaya tarik inilah yang disebut gaya gravitasi. Sebenarnya semua benda yang memiliki massa diseluruh alam semesta ini memiliki gaya gravitasnya masing-masing tidak hanya bumi.

Sebagai contoh bumi menjaga lintasan bulan dengan gaya gravitasnya, dilain hal matahari menjaga orbit bumi dengan gaya gravitasi yang dimiliki matahari.

Gaya Gesek

Pengertian gaya gesek dapat didefinisikan sebagai gaya yang terjadi karena adanya gesekan antara dua benda. Gaya gesek termasuk dalam gaya sentuh karena terjadi dengan sentuhan dua benda.

Arah gaya gesek yang terjadi selau berllawanan dengan arah gerak benda, dan menjadikan benda bergerak melambat. Gaya Gesek terbagi menjadi dua yaitu :

  • Gaya gesek statis : yaitu gaya gesek yang gaya tarikan atau dorongan pada benda lebih kecil dari gaya gesek itu sendiri, contohnya mendorong batu atau tembok tapi tidak bergerak.
  • Gaya gesek kinetis : Gaya tarikan yang terjadi pada benda nilainya lebih besar dari gaya gesek yang terjadi, contohnya kendaraan yang sedang melaju kemudian direm.

Gaya Pegas

Gaya Pegas terjadi karena suatu benda yang memiliki karakteristik elastis sehingga bisa disebut juga gaya lenting, karena benda yang elastis akan mengalami rapatan dan renggangan.

Benda yang dapat mengalami gaya pegas diantaranya busur panah, ketapel, dan karet.

Gaya Magnet

Terjadinya gaya magnet dikarenakan adanya gerakan muatan listrik pada sebuah benda yang biasa kita sebut magnet, sehingga dapat menimbulkan gaya tarik/dorongan terhadap benda yang bersifat magnet seperti besi dan baja.

Gaya Listrik

Gaya listrik timbul karena adanya muatan listrik berupa medan listrik, dimana muatan listrik itu berisi muatan elektron, proton dan neutron.

Nama lain dari gaya listrik adalah gaya coulomb dan biasanya gaya listrik digunakan dalam berbagai hal dalam kehidupan kita contohnya kipas angin, blender dan alat-alat bertenaga listrik lainnya.

Pengertian gaya listrik sesungguhnya adalah energi yang timbul karena adanya pergerakan muatan elektron, proton dan neutron didalam muatan listrik.

Sifat-sifat Gaya

emoticon karakterisktik gaya
pixabay.com

Dilihat dari macam-macam gaya yang telah dipaparkan diatas, menunjukan bahwa pengertian gaya yang telah dijelaskan sebelumnya terjadi karena adanya interaksi antara dua benda atau lebih. Gaya yang terjadi pada benda ini akan mengakibatkan beberapa perubahan pada benda tersebut, karena hal inilah menunjukkan adanya sifat-sifat yang dimiliki gaya diantaranya :

Gaya Mampu Merubah Posisi Benda.

Pengertian gaya ditunjukan dalam sifat gaya yang mampu merubah posisi benda. Sebagai contoh, ketika seorang pemain bola menendang sebuah bola yang semulanya diam di tengah lapangan menjadi berada di dalam gawang, hal ini menunjukkan adanya perubahan posisi yang diakibatkan karena sebuah gaya.

Gaya Mampu Merubah Arah Gerak Benda

Masih tentang pemain bola yang memainkan bolanya, ketika pemain tersebut menendang bola kearah gawang dan kemudian bola tersebut ditepis oleh seorang penjaga gawang, sehingga bola menjadi keluar lapangan.

Contoh tersebut membuktikan bahwa adanya gaya yang dapat merubah arah dari suatu benda, yang tadinya mengarah ke gawang berubah menjadi keuar lapangan.

Hal ini mendefinisikan salah satu sifat gaya beserta pengertian gaya dalam merubah arah gerak benda

Gaya Mampu Merubah Pergerakan Benda.

Gaya juga bisa mempengaruhi pergerakan suatu benda, misalnya benda yang semulanya diam bisa bergerak dengan kecepatan tertentu karena diberi dorongan.

Mobil yang sedang melaju kemudian tiba-tiba direm akan menimbulkan perlambatan, sehingga terjadi perubahan pergerakan dari mobil tersebut yang mulanya cepat menjadi lambat karena direm.

Pergerakan benda yang dapat  dipengaruhi oleh gaya seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian gaya sebelumnya.

Gaya Mampu Merubah Bentuk Benda.

Pernah menendang kaleng?, ketika kamu menendang atau menginjak kaleng bekas di jalan biasanya kaleng tersebut akan berubah jadi penyok.

hal ini menunjukkan makna gaya yang dapat merubah bentuk kaleng melalui kaki kita sehingga menjadikkan kaleng menjadi penyok.

Gaya Mampu Merubah Ukuran Benda

Kamu tahuakn bahwasannya lambat laun ban dari roda motor ataupun mobil bisa menjadi tipis, hal ini dikarenakan adanya gaya gesek yang terjadi ketika motor dipakai sehingga ban motor bergesekan dengan jalan.

Ukuran ban pun mulai berubah jadi tipis, jadi inilah kemampuan gaya dalam merubah ukuran benda.

Gaya Tidak Dapat Dilihat

Gaya memang hanya sebuah energi yang muncul karena suatu kondisi namun gaya tidak berwujud sehingga gaya tidak dapat dilihat.

Karena gaya tidak dapat dilihat maka hal ini mendefinisikan kalau pengertian gaya merupakan suatu energi yang kekal. 

0 Shares:

Ayo Komentari Artikel Ini

You May Also Like