Mau melamar kerja di perusahaan ? sudah semestinya banyak hal yang perlu dipersiapkan, salah satu hal yang terpenting adalah CV atau curriculum vitae. Untuk membuat sebuah CV yang baik perlu melihat contoh-contoh curriculum vitae yang kreatif.
Dalam bahasa Indonesia curriculum vitae berarti daftar riwayat hidup atau biodata pribadi yang berisi informasi pribadi yang digunakan sebagai tolak ukur penilaian perusahaan dalam menyeleksi calon karyawan.
CV salah satu syarat wajib yang harus ada ketika mau melamar sebuah pekerjaan, maka dari itu seorang pelamar kerja harus bisa membuat curriculum vitae yang menarik.
Selain itu CV juga harus menggambarkan profil diri secara singkat supaya perusahaan yang dituju mempertimbangkan lamaran kerja yang telah dibuat.
Sebelum membuat CV wajib diketahui terlebih dahulu mengenai apa sih sebenarnya CV itu, berikut pengertian mendasar mengenai apa itu CV.
Isi Artikel
Apa Itu CV (Curriculum Vitae)?
Pengertian daftar riwayat hidup atau yang biasa disebut CV merupakan suatu dokumen yang berisi uraian ringkas mengenai data pribadi beserta pengalaman dan kualifikasi seseorang.
Sebuah CV umumnya dijumpai saat seseorang akan melama suatu pekerjaan. Posisi pekerjaan seseorang yang biasanya ditentukan dari kualifikasi keahlian yang ada di dalam Curriculum vitae.
Data pribadi yang ada pada CV pasti memuat nama dan kontak atau media komunikasi yang ada seperti email dan social media. Data yang lengkap itu penting bagi perusahaan sebagai sarana komunikasi antara karyawan dan perusahaannya.
CV sudah pasti berisi informasi yang ringkas, namun menjadi faktor penting terhadap peluang diterima atau tidaknya suatu lamaran, karena CV menggambarkan siapa dan bagaimana pribadi seseorang.
Fungsi CV (Curriculum Vitae)
Pada umumnya fungsi utama CV adalah untuk memberitahukan atau mengenalkan informasi diri pribadi secara tertulis tentang data diri dan latar belakang pendidikan kepada perusahaan yang dilamar.
Jadi, buatlah CV semenarik dan seberbobot mungkin baik dari isinya maupun desainnya untuk mengoptimalkan fungsi CV semaksimal mungkin.
Jenis-jenis Curriculum Vitae
mamikos.com freepik.com 
idntimes.com 
Dari struktur yang terdapat didalamnya CV terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. CV Chronological
CV yang ditulis dengan struktur yang dimulai dari latar belakang pendidikan hingga riwayat pekerjaannya. CV jenis ini biasa digunakan oleh orang yang sudah memiliki banyak pengalaman seperti pengalaman kerja, pelatihan, dan organisasi.
2. CV Functional
CV yang ditulis untuk menonjolkan terhadap keunggulan yang ada seperti Skill, Sertifikat dan Prestasi yang pernah dicapai.
3. CV Combination
CV yang memadukan antara CV chronological dan CV functional. Bagian awal cenderung menonjolkan keunggulan yang dimiliki kemudian diikuti latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja. Jenis CV ini yang umumnya sering dipakai.
Ketiga gaya diatas merupakan format CV lama yang kurang efektif karena menghasilkan CV yang terlalu panjang sehingga berpotensi untuk diabaikan perusahaan.
Penyebab tiga jenis CV ini rrentan diabaikan perusahaan karena selain tidak efektif juga karena tidak spesifikasi terhadap posisi pekerjaan yang dilamar.
Inilah yang masih sering digunakan para pencari kerja yang cukup dengan menggndakan CV yang sama untuk kemudian disebar ke berbagai perusahaan tanpa posisi yang spesifik.
Karea mayorita orang memiliki mindset semakin banyak CV dan lamaran yang dikirimkan ke berbagai perusahaan maka peluang diterima kerja semakin besar, padahal masih belum tentu juga.
Sekarang jenis CV yang efektif hanya terbagi menjadi dua yaitu :
1. CV Berdasarkan Ketentuan
CV semacam ini memiliki struktur atau format cv yang telah ditentukan perusahaan atau lembaga yang membuka lowongan pekerjaan. Lembaga yang mempunyai format CV sendiri kebanyakan lembaga pemerintah yang dikhususkan unutk pelamar CPNS, malahan sekarang sudah berupa pengisian form secara online.
2. CV Berdasarkan Tujuan
CV yang baik adalah yang berisi informasi yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang dituju. Maka dalam CV jenis ini segala hal yang tidak ada kaitannya tidak ditulis dalam CV ini. Karena itu, dalam membuat CV harus ada kejelasan tujuan dan berisi informasi yang cukup terhadap tujuannya.
Contoh Curriculum Vitae yang Baik
Supaya suatu CV dapat diapresiasi dengan baik oleh perusahaan maka harus terdapat keunikan dan ketelitian dalam membuat CV yang menarik.
Pastikan informasi pribadi yang ada pada CV lebih spesifik sesuai terhadap posisi pekerjaan yang dilamar, sehingga perusahaan menjadi tertarik.
Berbeda dengan bentuk CV yang putih polos dan hampir sama dengan CV pada umumnya akan memberikan kesan biasa saja terhadap HRD yang menyeleksi para pelamar kerja.
Lalu bagaimanakah contoh CV yang baik dan menarik?
a. Komunikatif
Curriculum vitae yang baik tidak berisi informasi yang tidak berguna seperti hobi dan makanan favorit melainkan berisi hal yang komunikatif sehingga memudahkan penyeleksi memahami isi didalamnya.
b. Persuasif
Curriculum Vitae yang baik juga harus bersifat persuasif, maksudnya adalah orang yang membacanya akan merasa terpengaruh karena kata-kata didalamnya mempunyai daya pengaruh yang kuat.
CV yang persuasif mampu mebuat tugas penyeleksi menjadi mau untuk membaca seluruh isi di dalamnya sehingga mau mempertimbangkan penawaran dari CV yang telah dibuat.
c. Selling point
Curriculum vitae yang baik memiliki tujuan dan manfaat yang jelas sehingga menjadikan pemilik CV dipilih sebagai calon karyawan untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya.
Di dalam CV berisi selling point yang banyak yaitu berupa keunggulan-keunggulan yang dapat menjadi nilai lebih seorang pelamar.Di dalam CV berisi selling point yang banyak yaitu berupa keunggulan-keunggulan yang dapat menjadi nilai lebih seorang pelamar.
Ketiga kriteria tersebut wajib dijadikan pedoman dalam membuat sebuah CV. Jadi ketika sudah membuat CV alangkah lebih baiknya dipastikan terlebih dahulu appakah ketiga kriteria tersebut sudah ada apa masih ada yang kurang.
CV yang baik harus memuat dua unsur utama yaitu :
Data Kontak
Sekarang perusahaan dapat menilai pelamar kerja dari data kontaknya seperti website, social media (Facebook, instagram, twitter dan LinkedIn) untuk melihat kepribadian dari pelamar kerja. Jadi pastikan social media yang ada memiliki kesan prfesional dan tidak berisi hal yang alay-alay.
Keunggulan
harus mengandung keunggulan yang ditawarkan berupa keahlian ataupun prestasi, namun bila tidak memiliki keunggulan sebaiknya jangan dipaksakan untuk dicantumkan.
Berikut ini poin-poin yang dapat menambah unsur keunggulan dalam CV, yaitu :
- Infomasi usia, status pernikahan, dan agama
- Pendidikan dan Pelatihan
- Pengalaman Kerja
- Keterampilan
- Keunggulan-keunggulan lain seperti prestasi, penampilan dan lainnya selama masih relevan sama posisi pekerjaan yang dituju.
Format CV yang Benar
Berikut ini struktur format CV yang wajib diperhatikan sehingga dapat meyakinkan perusahan yang dilamar.
1. Identitas ( Data Pribadi )
Tuliskan profil pribadi secara sederhana dan jelas, seperti : Nama Lengkap, TTL (Tempat dan Tanggal Lahir), Jenis Kelamin, Agama, Status Pernikahan, Alamat Lengkap, dan kontak yang dapat dihubungi (Telpon / Email).
2. Pendidikan
CV yang benar harus mencantumkan pendidikan formal dan sertifikasi pelatihan atau kursus yang pernah anda ikuti. Selain itu juga harus dilengkapi dengan lama masa studi (tahun masuk dan lulus), program studi, tingkatan studi, dan nama instansinya.
3. Kemampuan
Perusahaan lebih menyukai calon karyawan yang memiliki kemampuan lebih di posisi yang akan dilamar. Cantumkan kemampuan yang dimiliki dan juga relevan dengan posisi yang dilamar. Kemampuan-kemampuan yang dicantumkan haruslah yang benar-benar dimiliki, jangan sampai berbohong tentang kemampuan yang sebenarnya tidak dimiliki.
4. Pengalaman Kerja
Buatlah penjelasan yang jelas dan singkat mengenai pengalaman kerja yang pernah dilakukan sebelumnya, berisi lengkap jabatan, bidang, prestasi, serta jobdesk yang dikerjakan dan lama kerja.
5. Pengalaman Organisasi ( Jika Ada )
Tuliskan pengalaman organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilamar. Jika tidak ada pengalaman yang sesuai maka lewati saja bagian ini.
6. Referensi Kerja ( Jika Ada )
Ada baiknya jika ada referensi dari orang yang mempunyai jabatan atau kedudukan dan bisa dihubungi oleh pihak perusahaan yang dilamar. Biasanya atasan ditempat sebelumnya, bagi yang freshgaduate biasanya dosen pembimbingnya.
7. Pengalaman Lain yang menunjang ( Jika ada )
Cantumkan segala macam pengalaman tambahan yang dimiliki dan tentunya relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.
Contoh CV Lamaran Kerja
Dibawah ini adalah contoh CV lamaran kerja yang benar dan menarik, yang bisa dijadikan sebagai contoh bagi kamu yang mau membuat cv untuk melamar pekerjaan.
[smartslider3 slider=2]Contoh CV lamaran kerja di atas mengimplementasikan kaidah pembuatan CV yang benar dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar.
Hampir seluruh CV yang pernah dibuat tujuannya adalah untuk keperluan melamar kerja, maka dari itu CV harus berisi konten personal marketing agar membuat pihak perusahaan/instansi mempertimbangkan lamaran tersebut sebagai kandidat pelamar kerja yang memenuhi syarat.
Oleh sebab itu, CV atau daftar riwayat hidup harus memiliki kelengkapan seperti contoh cv lamaran kerja berikut ini.
Tips Cepat Diterima Kerja
Zaman sekarang untuk bisa mendapatkan pekerjaan itu merupakan hal yang lumayan sulit. Untuk bisa diterima kerja seorang pelamar harus melewati beberapa tahapan seleksi seperti wawancara sebelum akhirnya dinyatakan sebagai karyawan.
Wawancara biasanya merupakan tahapan terakhir dalam proses seleksi penerimaan karyawan. Jadi wawancara merupakan penentu seorang pelamar diterima kerja atau tidak.
Maka dari itu harus serius dalam menyiapkan diri ketika mau menghadiri wawancara. Berikut ini tips yang perlu dilakukan untuk bisa diterima kerja
1. Riset Perusahaan yang Dituju
Jangan sampai ketika melamar kerja main asal kirim lamaran ke berbagai perusahaan kalau bisa sesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Segera cari tahu tentang perusahaan yang dituju secara mendalam, hal ini begitu penting karena dari data 47% perusahaan akan mengeliminasi pelamar yang tidak mengetahui profil perusahaan tersebut.
2. Persiapkan Pertanyaan
Pertanyaan sangat penting untuk menunjukan antusiasme seorang pelamar terhadap perusahaan tersebut, jadi tanyakanlah sesuatu yang berbobot untuk mengambil hati pewawancara.
3. Perbaharui CV // Daftar Riwayat Hidup
Jangan sampai membuat CV yang asal-asalan dan tidak menarik sama sekali. Buatlah CV yang semenarik mungkin dengan format CV yang benar seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam contoh cv yang baik.
4. Bahasa Tubuh Yang Baik
Bahasa tubuh aan memberikan kesan pertama kepada orang yang baru ditemui, karena itu pola penampilan dan gerakgerik tubuh anda akan dinilai.
Maka dari itu buatlah bahasa tubuh agar terlihat orang yang kompeten dan percaya diri. Tubuh harus tegap dan menghadap pewawancara serta ramah senyum.
5. Berbusana yang Baik
Perhatikan busana yang akan dipakai dalam wawancara biasanya sudah ditentukan oleh perusahaan yaitu dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam panjang. jangan sampai mengenakan busana yang tidak sopan apalagi menyalahi peraturan perusahaan.
6. Pahami Cara Negoisasi Gaji
Sebisa mungkin ketika ditanya “mau gaji berapa?” jangan jawab dengan jawaban yang kurang tegas, seperti “terserah bapak saja”. Negosiasikan gaji yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang dikerjakan dan dengan alasan yang mudah diterima.
Demikian Contoh curriculum vitae yang baik dan tips untuk bisa cepat diterima kerja, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.
See you on next article . . . 😀
