Perihal tentang cinta mungkin sudah bukan hal yang asing lagi terdengar ditelinga kita. Bahkan hal tersebut sudah menjadi sesuatu yang familiar dikehidupan kita.
Ketika kita membahas persoalan tentang cinta kepada teman, sahabat, keluarga, saudara, atau bahkan dengan orang yang kita sukai sekalipun, terkadang kita merasa asik dengan obrolan tersebut.
Ya memang,
Karena cinta merupakan sebuah topik yang hangat dan nikmat untuk kita bicarakan. Cinta merupakan sebuah warna – warni unik dalam kehidupan seseorang.
Dimana cinta mampu memberikan kekuatan dan sinergi bagi yang merasakanya.
Berkaitan dengan makna cinta tentu kalian memiliki deskripsi dan pandangan masing-masing mengenai apa itu cinta? Tergantung dari sudut mana yang kita tangkap.
Bisa saja kita menemukan makna cinta tersebut dari pengalaman kita yang pernah kita lalui yang berkaitan dengan romantika yang ada, mendengar atau melihat orang lain mengenai cinta, menonton tayangan di televisi, melihat situs di internet atau bahkan dimanapun yang bisa kita jadikan sebagai makna dari cinta.
Lalu sebenarnya apa sih makna dari cinta itu? Apakah cinta itu indah? Atau bahkan cinta itu buruk? Semua tergantung dari apa yang kita tanggap mengenai makna cinta.
Hal ini berkaitan dengan deskripsi kita sendiri, sebelum kita mulai membahas perihal apa itu cinta yang sesungguhnya.
Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa cinta itu indah, bahkan dia tidak bisa hidup tanpa cinta. Namun ada juga dari orang yang menyatakan bahwa cinta itu menyakitkan.
Loh ko bisa cinta itu menyakitkan?
Kita gambarkan saja cinta itu seperti 3 orang buta dalam mendeskripsikan sapi.
Dimana orang buta 1 mengatakan bahwa yang namanya sapi itu bulat, besar, dan empuk. Hal ini karena dia memegang perut dari sapi tersebut.
Sedangkan orang buta 2 mengatakan bahwa yang namanya sapi itu panjang dan berbulu. Hal tersebut karena orang buta 2 memegang bagian dari ekor sapi.
Sedangkan yang lebih parahnya lagi, orang buta ke 3 mengatakan bahwa sapi itu empuk, hangat namun berbau yang tidak enak. Hal tersebut karena dia memegang kotoran dari sapi tesebut.
Jadi dalam hal ini kita dapat menangkap bahwa deskripsi seseorang mengenai sesuatu atau bahkan cinta tergantung pada sudut mana ia merasakan atau melihat dari sesuatu itu.
Dalam hal ini kita kiaskan terhadap penggambaran orang buta, Maksudnya adalah bahwa seseorang tersebut mampu mendeskripsikan ilmunya hanya dengan apa yang dia rasakan atau hanya dengan apa yang dia ketahui. Tanpa mempelajari dahulu ilmunya yang berkaitan dengan teori yang ada.
Isi Artikel
Arti Kata Cinta dalam Segi Terminology
Dalam segi terminology Cinta merupakan kata dalam bahasa inggris LOVE yang memiliki arti untuk eros, philia, agape dan storge.
Perbedaan arti tersebut berdasarkan sifat cinta yang ditunjukan pada objek yang dituju. Dimana yang pertama Eros berarti lebih cenderung romantis, asmara dan hawa nafsu yang ada, seperti pada pasangan.
Kedua Philia yaitu rasa cinta atau sayang yang lebih cenderung ditunjukan untuk sahabat, teman dan keluarga.
Ketiga Agape yaitu bentuk kasih sayang dan cinta yang ditunjukan pada keluarga dan tuhan.
Dan yang terakhir (keempat) storge yaitu bentuk cinta yang ditunjukan dalam sikap patriotisme, nasionalisme serta narsisme.
Arti Kata Cinta dalam Segi Etimologi
Dipandang dari segi Etimologi Cinta adalah sebuah perasaan mendalam mengenai sesuatu yang mampu menjadi daya pikat bagi seseorang yang mencintainya serta mampu melibatkan emosi yang mendalam.
Ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, seperti yang diungkapkan oleh Erich Fromm dalam bukunya The Art Of Loving, antara lain: Perasaan, pengenalan, tanggung jawab, perhatian, serta saling menghormati.
Pendapat Para Ahli Tentang Cinta
Ada beberapa deskripsi menurut beberapa pendapat para ahli mengenai cinta, antara lain :
Hamka
Abraham Maslow ( Hierarki Maslow)
Pendapat Maslow bisa berdasarkan karena adanya kodrat manusia sebagai mahluk sosial yang tak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainya. Ketika hal itu tidak terpenuhi maka akan menimbulkan rasa hampa dan sunyi pada diri seseorang.
Erich Fromm (The Art Of Loving, 1983)
Cinta menurut Erich juga berdasarkan pada kebutuhan biologis antara laki-laki dan perempuan untuk bersatu dalam jiwa dan raganya. Hal ini berdasarkan adanya pengutuban dari kutub-kutub jantan dan betina untuk saling bertemu.
Adanya kutub-kutub ini berdasarkan mitos bahwa dahulu kala laki-laki dan perempuan itu menyatu. Kemudian mereka dipisahkan menjadi setengah-setengah hingga berjalan seterusnya. Sehingga membuat laki-laki terus menurus mencari belahan yang hilang untuk bisa menyatu kembali.
Carl Rogers
Jalaludin Rumi
Khalil Gibran
Quraish Shihab
James Drever ( Kamus Psikologi)
Ashley Montagu
Ciri-ciri Orang Jatuh Cinta
Membahas mengenai definisi cinta sebenarnya masih banyak deskripsi penjelasan dari berbagai sudut pandang yang telah dikemukakan.
Beberapa pendapat diatas dapat menjadi gambaran mengenai cinta untuk kita dan dapat membuka gambaran pemikiran kita tentang arti cinta.
Lalu darimana kita bisa mengetahui apa yang kita sukai atau yang kita rasakan itu adalah cinta. Kita dapat mengenali ciri – ciri yang timbul ketika kita sedang jatuh cinta, ciri – ciri tersebut antara lain :
1. Adanya rasa tertarik dan kagum
Ketika kita jatuh cinta pasti timbul sebuah rasa kagum dan tertarik pada objek yang kita cintai itu. Entah hal itu berkaitan dengan fisik, materi, sifat, ataupun hal yang berkaitan pada objek tersebut yang dilihat.
Ketertarikan dan kekaguman antara orang satu dan yang lainya berbeda-beda. Karena pada dasarnya cara pandang seseorang juga berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan bagaimana orang mendapatkan jodoh seperti yang dia inginkan.
2. Adanya rasa ingin tahu
Ketika kita mulai mencintai seseorang maka kita akan terbawa pada perasaan ingin mengetahui segala hal yang berhubungan dengan dirinya. Mulai dari makanan kesukaan, asal keluarga, hobi, dan lain sebagainya.
3. Adanya bayang-bayang yang membuat teringat terus akan sosoknya
Ketika kita menyukai sesuatu maka hal yang kita sukai tersebut terkadang akan selalu muncul dalam benak dan fikiran kita, baik dalam setiap aktifitas yang kita lakukan maupun dalam lamunan yang tanpa sadar datang dengan sendirinya. Hal tersebut wajar saja ketika kita mencitai seseorang.
4. Lebih memperhatikan penampilan
Untuk membuat apa yang kita cintai tertarik pada diri kita terkadang kita juga membuat diri kita sendiri untuk selalu menjaga penampilan agar terlihat menarik didepanya.
5. Adanya pengorbanan
Ketika kita mencintai seseorang maka kita akan cenderung ingin membuat seseorang yang kita cinta selalu bahagia, sehingga kita mampu melakukan apapun demi melihat orang yang kita cintai itu bahagia walaupun terkadang harus mengorbankan diri kita sendiri.
6. Adanya ketertarikan seksual
Hal ini muncul karena keinginan adanya sebuah kontak fisik dengan seseorang yang kita cintai. Karena pada dasarnya hal ini tak lepas dari kebutuhan biologis manusia.
Dari ke 6 ciri-ciri diatas ada persamaan dengan 6 faktor cinta yang dikemukakan oleh Kyle.
Komponen Pembentuk Cinta
Ketika apa yang kita alami sesuai dengan ciri-ciri jatuh cinta, maka dalam diri kita menginginkan adanya suatu timbal balik dari seseorang yang kita cintai. Hal inilah yang mendorong adanya suatu hubungan.
Namun komponen utama pembentuk cinta adalah orang yang mencintai dan dicintai. Bagi kalian yang beum menemukan orang yang kalian cintai bisa kalian temukan melalui berbagai cara seperti menggunakan aplikasi cari jodoh.
Sehingga kamu bisa membentuk komponen cinta yang sesungguhnya.
Menurut Robert Weiss ( 1985 ) menjelaskan komponen dalam ketentuan hubungan atau kebutuhan sosial. Robert menyebutkan ada enam komponen, diantaranya:
- Hubungan yang sangat erat atau dekat menimbulkan rasa aman dan nyaman karena adanya sebuah kasih sayang yang diberikan.
- Perasaan berbagi minat dan sikap kepada teman atau rekan kerja yang merupakan bagian dari integrasi social.
- Seseorang akan memperoleh harga dirinya ketika orang lain mendukung perasaan kita dimana orang tersebut mengakui bahwa diri kita berharga dan memiliki kemampuan.
- Adanya rasa persatuan diri kita dengan orang lain, maka akan melibatkan pengertian seseorang untuk membantu kita disaat apa yang sedang kita butuhkan.
- Adanya suatu bimbingan dari orang lain, seperti psikolog, konselor, guru, ustad, dan lain sebagainya.
- Rasa tanggung jawab dalam diri kita terhadap kesejahteraan orang lain menimbulkan adanya sebuah kesempatan untuk mengasuh.
INTIMASI
Intimasi berkaitan dengan sebuah hubungan yang dekat, terkait dan terikat, yang cenderung lebih memberikan perhatian dan rasa kagum terhadap orang yang dikasihi. Cinta dalam bentuk ini sama proposinya terhadap cinta pada pasangan atau jodoh (hubungan romantis), sahabat, anak. Intimasi sendiri akan tercipta ketika seseorang memandang secara responsif, sehingga adanya perhatian yang diberikan, kemudian bereaksi secara suportif.
HASRAT
Hasrat berkaitan dengan dorongan nafsu yang diinginkan dari seseorang terhadap apa yang menjadi daya tariknya. Sehingga timbul untuk melakukan hubungan cinta. Hal ini berkaitan dengan adanya suatu ketertarikan fisik dan seksual yang terjadi dalam diri seseorang. Namun hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan adanya suatu hal lain, seperti kita ingin menjaga diri seseorang yang kita cintai, memenuhi kebutuhan untuk memberi dan menerima, dan untuk saling melengkapi.
KOMITMEN
Komitmen merupakan suatu hal yang berhubungan dengan kekuatan berupa positif ataupun negatif untuk tetap menjaga suatu individu mempertahankan hubunganya. Dalam hal ini berarti komitmen bertujuan untuk menjaga cinta yang ada.
Ada tiga faktor dalam melakukan sebuah komitmen, diantaranya:
- Daya Tarik pasangan
- Pengaruh nilai dan prinsip moral
- Keterpaksaan
Manfaat Jatuh Cinta
Berbagai reaksi – reaksi yang ditimbulkan oleh adanya cinta, ternyata ketika kita merasakan jatuh cinta ada manfaatnya. Manfaat – manfaat jatuh cinta itu antara lain:
1.Membuat rasa gembira
Berdasarkan penelitian saat kita merasakan jatuh cinta disitu timbul adanya zat pada otak yaitu terjadi peningkatan kadar neurotransmitter dopamine yang membawakan zat kenikmatan pada diri kita.
Dimana saat orang jatuh cinta dia akan sering mendengarkan lagu-lagu tentang cinta karena dia sedang kasmaran.
2. Mengurangi rasa depresi
Berdasarkan penelitian yang berkaitan dengan peningkatan kadar neurotransmitter dopamine yang membawakan zat kenikmatan pada diri kita sehingga hal tersebut sama saja membawa hormone kegembiraan. Makah hal tersebut dapat mendorong tingkat depresi dan stress menjadi berkurang.
3. Meningkatkan konsentrasi
Ketika seseorang jatuh cinta maka seseorang tersebut akan menunjukan bentuk kepeduliaanya. Sehingga akan terlihat berbeda dari tatapan, obrolan, sikap serta perhatian yang ditunjukanya. Hal tersebut dapat memicu kinerja dari seseorang menjadi lebih baik.
Demikian pembahasan mengenai apa itu cinta, semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang sedang jatuh cinta atau baru mengenal apa yang namanya cinta.
See you on next article. . . 😀