Bagi kamu yang sudah rutin membaca dzikir Al-Ma’tsurat yang disusun oleh Hasan Al Banna Rahimahullah pada pagi dan petang hari, pasti sudah mengenal dengan doa rabithah yang ada didalamnya.
Tapi apakah kamu mengetahui apa fadhilah dan makna dari doa rabithah tersebut?.
Sebelum membahas lebih dalam tentang doa rabithah, mari kita bahas mengenai penulisan rabithah itu sendiri, karena ada yang menulisnya “rabithah”, “rabitah”, dan “robithoh”.
Dalam penulisan arabnya seperti yang tertulis didalam dzikir Al-Ma’tsurat yaitu “الرَّابِطَةِ” untuk penulisa latinnya yaitu “rabithah” untuk pengucapannya “robithoh”.
Isi Artikel
Lafadz Bacaan Doa Rabithah
Dalam doa rabithah diakhiri dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Makna Do’a Rabithah
Terjemahan atau makna dari lafadz doa rabithah diatas adalah sebagai berikut :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati–hati ini telah berkumpul atas dasar kecintaan hanya kepada-Mu, bersua atas dasar ketaatan kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (di jalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syari’at-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, Ya Allah, abadikanlah kasih sayang-nya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah ia dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amiin.
Kelebihan Doa Rabithah
Keistimewaan do’a rabitah dibandingkan dengan doa lainnya adalah.
- Doa Rabithah disusun buat para pendakwah, supaya mereka selalu mengingat prinsip perjuangan berdakwah dengan membaca do’a ini.
- Doa Rabithah mempunyai tujuan mengkonsolidasikan serta mempersatukan hati pada pendakwah.
- Dengan do’a ini kita dapat memahami bahwa berdakwah adalah jamaah, bukan jam’iyyah, apalagi syirkah.
- Jamaah adalah perantara yang mengumpulkan hati-hati dan fisik seluruh anggota dalam waktu yang sama, pertemuan hati tersebut harus lebih intensif dan jangan sampai terputus dibandingkan ketika pertemuan secara fisik saat pertemuan tanzim ataupun lainnya.
- Jami’yyah bermakna sebuah organisasi, yayasan, atau lainnya. Pertemuan semacam ini umumnya lebih secara fisik yang berbentuk struktural dan formal, yang mengesampingkan pertemuan hati dan batin. Maka dari itu sering terjadi konflik dan pergeseran di sesama anggota organisasi tersebut.
- syirkah lebih merujuk terhadap usaha perniagaan atau bisnis.
- Dengan do’a rabitah dapat menyatukan para pendakwah dari berbagai generasi semenjak ada kegiatan dakwah di mukabumi ini sampai hari kiamat kelak.
Fadhilah Doa Rabithah
Berikut ini adalah fadhilah dari kandungan yang ada didalam doa rabithah:
- Doa Rabithah dapat membantu seseorang dalam menyelesaikan pertikaian dengan saudara sendiri serta saudara sesama muslim.
Disebutkan bahwa belum sempurna keimanan seseorang apabila Ia belum mencintai saudaranya sendiri seperti Ia mencintai dirinya sendiri. - Dapat melembutkan hati seorng muslim yang tadinya keras maka akan menjadi lunak, yang suram tak bercahaya akan menjadi terang benderang.
- Melembutkan hati kita maksudnya adalah ikut merasakan dan bersimpati pada apa yang terjadi pada sesama makhluk Allah, suka membantu dan mudah memaafkan.
- Mempererat ukhuwah islamiyah diantara sesama muslim ataupun sesama makhluk ciptaan Allah. Apabila hati kita sudah terpaut dengan saudara seiman kita, maka tidaklah sulit untuk menjaga tali silaturahmi dan saling berbuat kebaikan.
- Doa rabithah merupakan doa pengikat hati, bukan dalam arti untuk mencari jodoh apalagi dianggap sebagai doa mendapatkan jodoh, tapi untuk menyambung rasa persaudaraan sesama muslim.
Hukum Membaca Do’a Rabithah
Doa merupakan sebuah wujud pengharapan seorang makhluk kepada Robnya yaitu Allah SWT. Beberapa dari kita mungkin kurang mengetahui bagaimana sih hukum membaca doa rabithah ini.
Sebenarnya yang namanya doa itu baik asalkan didalam doa tersebut berisi dengan kebaikan begitu juga berlaku pada doa rabithah.
Jadi hukum membaca doa rabithah adalah boleh karena didalam doa rabithah berisi banyak kebaikan. Maka dari itu didalam dzikir Al-Ma’tsurat doa rabithah diiringi dengan bacaan dzikir, seperti tasbuh, tahmid, tahlil, dan takbir.
Namun doa ini tidak diharuskan atau diwajibkan sebagai dzikir wajib setelah shalat, karena tidak ada hadits yang mewajibkan hal ini.
* * *
Bijaklah dalam beribadah dan pelajari secara benar apa yang dianjurkan dalam Al Quran dan Hadits. Tingkatkan kualitas diri dengan beribadah sesuai dengan panduan Al-quran serta jangan sampai beribadah tanpa landasan hukum yang jelas karena itu bisa termasuk dalam perbuatan bid’ah.
Demikianlah pembahasan mengenai fadhilah dan makna doa rabithah semoga bermanfaat bagi kita semua.
Referensi: Syarah do’a rabithah, karangan Muhammad Lili Nur Aulia.