Jodoh merupakan sebuah misteri, namun dalam Islam sejak dahulu telah ditanamkan bahwa jodoh ada di tangan Allah. Hal ini didukung oleh banyaknya ayat Alquran tentang jodoh. Baik itu yang berhubungan dengan takdir jodoh, kriteria jodoh yang terbaik dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya.
Ayat tentang jodoh tersebar dalam berbagai surat dan ayat. Meskipun sama-sama berbicara mengenai jodoh, namun kandungan ayatnya tidaklah sama. Ayat-ayat tentang jodoh dalam Alquran menunjukkan apa itu jodoh yang sebenarnya. Berikut adalah rincian dan penjelasan mengenai ayat-ayat tersebut.
Isi Artikel
Ayat Alquran Mengenai Jodoh sebagai Cerminan Diri
Ayat Alquran tentang jodoh yang pertama adalah QS. An-Nur ayat 26. Ini merupakan ayat Alquran tentang jodoh cerminan diri. Yang dimaksud dengan jodoh cerminan diri adalah siapa yang akan menjadi jodoh Anda, adalah orang yang kualitasnya sama seperti Anda. Berikut bacaan ayat dan terjemahnya.
“Alkhobiitsaatu li al-khobiitsiina wa al-khibiitsuuna li al-khobiitsaati. Wa al-thoyyibaatu li al-thoyyibiina wa al-thoyyibuuna li al-thoyyibaati. Ulaaika mubarri’uuna mimma yaquuluna. Lahum maghfirotun wa rizqun kariimun.”
Artinya: Para perempuan yang keji adalah diperuntukkan bagi lelaki yang keji pula. Adapun para wanita yang keji, juga diperuntukkan bagi para lelaki yang keji (pula), dan kalangan perempuan yang baik diperuntukkan bagi kalangan lelaki yang baik, sementara lelaki yang baik diperuntukkan bagi perempuan yang baik (pula).
Makna dari ayat ini adalah ketetapan Alquran yang menunjukkan bahwa wanita dengan sifat keji adalah untuk kalangan lelaki yang juga memiliki sifat keji. Adapun untuk kalangan perempuan yang berperangai baik, juga dikhususkan untuk laki-laki yang sifatnya baik. Begitupun sebaliknya.
Konteks turunnya ayat ini berkenaan dengan adanya fitnah terhadap Siti Aisyah (istri Nabi). Sehingga, turunnya ayat ini bermaksud menegaskan bahwa orang yang baik akan berjodoh dengan orang yang baik pula. Hal ini juga ditegaskan oleh hadits tentang jodoh yang juga banyak menjelaskan tentang jodoh.
Oleh karena itu, Anda yang sedang mencari jodoh sangat penting untuk memperbaiki diri dan berusaha untuk selalu menjadi orang baik. Dan menanti jodoh juga harus dilakukan dengan sabar, sebagaimana quote “Karena orang yang terbaik dan paling tepat, kadangkala tidak dipertemukan Tuhan dengan cepat”.
Ayat Alquran Mengenai Panduan Memilih Jodoh
Setelah memahami bahwa pasangan hidup merupakan cerminan diri berdasarkan ayat di atas. Berikut ini adalah ayat Alquran tentang memilih jodoh yang disebutkan dalam QS Al-Baqarah ayat 221. Dari ayat tentang memilih jodoh ini, Anda akan mengetahui cara tepat dalam menentukan jodoh terbaik.
“Wa laa tanhikuu al-musyrikaati hattaa yu’minuu. Walaa amatun mu’minatun khoirun min musyrikatin walau a’jabatkum. Wa laa tunhikuu al-musyrikiina hatta yu’minuu. Wala’abdun mu’minaatun khoirun min musyrikin walau a’jabakum…”
Artinya: Dan jangan engkau menikahi golongan wanita musyrik sehingga mereka bersedia beriman. Sesungguhnya, kalangan wanita budak itu lebih baik jika dibandingkan dengan wanita yang musyrik. Meskipun ia menarik hatimu. Dan jangan pula menikahkan kalangan lelaki musyrik dengan wanita yang beriman, sebelum mereka beriman. Karena sesungguhnya, kalangan budak yang mukmin itu lebih baik jika dibandingkan dengan lelaki yang musyrik. Meskipun ia menarik hatimu.
Makna dari ayat ini adalah berisikan larangan kepada sekalian umat muslim dalam menikahi wanita yang berstatus musyrik, sebelum wanita tersebut benar-benar beriman. Bahkan, dalam ayat ini ditambahkan bahwa wanita yang statusnya adalah budak namun ia beriman itu jauh lebih baik.
Ayat Alquran tentang jodoh ini memberikan panduan kepada umat Islam untuk tidak menikahi wanita atau perempuan musyrik. Meskipun perempuan musyrik tersebut lebih menarik. Meskipun perempuan tersebut adalah seorang budak.
Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa cara tepat dalam memilih jodoh adalah dari standar keimanan yang dimiliki, bukan lantaran harta atau kecantikannya. Namun, usaha mencari jodoh juga harus diiringi dengan doa mendapatkan jodoh agar benar-benar mendapatkan jodoh terbaik menurut Islam.
Ayat Alquran yang Berbicara Tentang Kriteria Jodoh yang Baik
Ayat alquran tentang pasangan hidup yang berikutnya adalah QS Al-Maidah ayat 5. Ini merupakan ayat Alquran tentang jodoh yang baik. Sehingga, dapat dijadikan panduan untuk mendapatkan jodoh yang berkualitas sesuai dengan tuntunan agama. Berikut penjelasannya.
“….Wa al-muhshonaatu min al-mu’minaati, wa al-muhshonaatu min alladzina uutu al-kitaaba min qoblikum idza aataitumuuhunna ujuurohunna muhshiniina ghoiro musaafihiina walaa muttakhidzii akhdzaanin….”
Artinya: …. (Dan dihalalkan bagimu mengawini) perempuan yang senantiasa menjaga kehormatan di antara para wanita yang beriman dan para wanita yang selalu menjaga kehormatan di antara orang yang telah diberikan Kitab sebelummu…
Kandungan ayat Alquran tentang jodoh pada QS Al-Maidah ayat 5 ini adalah perintah untuk memperhatikan beberapa kriteria yang ada di dalamnya. Di antaranya adalah memilih jodoh yang senantiasa menjaga kehormatan. Karena kehormatan adalah hal yang sangat penting.
Selain memilih jodoh yang menjaga kehormatan, Anda juga harus mempertimbangkan keimanannya. Dan tidak pula diperbolehkan untuk mendekati karena berniat mengajak zina atau menjadikannya selir, melainkan untuk tujuan menikahinya secara sah.
Ayat alquran Tentang Jodoh yang Menerangkan Bahwa Jodoh di Tangan Allah
Selain ketiga ayat Alquran tentang jodoh yang disebutkan di atas, berikutnya adalah ayat Alquran tentang jodoh di tangan Allah. Ayat ini terdapat di QS Ar-Rum ayat 21 yang menegaskan tentang kuasa Allah dalam menentukan jodoh manusia.
“Wa min aayaatihi an kholaqolakum min anfusikum azwaajan litaskunuu ilaiha. Waja’ala bainakum mawaddatan wa rohmatan. Inna fii dzaalika la’aayaatin liqoumin yatafakkaruuna”
Artinya : Dan di antara tanda kekuasaan Allah adalah ia telah menciptakan bagi engkau isteri-isteri yang berasal dari golonganmu sendiri, agar engkau dapat merasa tenteram kepadanya. Dan Dia juga telah menjadian rasa cinta dan kasih sayang di antara kalian. Sesungguhnya pada hal yang demikianlah terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kalangan umat atau kaum yang berfikir.
Makna dari ayat ini adalah sebagai bagian dari tanda kekuasaan Allah yang telah menciptakan para istri sebagai jodoh manusia. Tujuan dari diciptakannya istri tersebut adalah agar seseorang menjadi merasa tenteram. Rasa kasih dan sayang antar pasangan juga telah diberikan Allah sebagai tanda kekuasaanNya.
QS Ar-Rum ayat 32 di atas menjelaskan tentang takdir jodoh menurut Islam. Dimana ketentuan jodoh manusia ada di tangan Allah dan menjadi tanda kekuasaanNya. Tujuan dari ditetapkannya jodoh oleh Allah adalah untuk mewujudkan ketenangan dan ketenteraman dalam kehidupan.
Lebih lanjut, ayat ini mengajarkan kepada pasangan yang telah menikah untuk memunculkan rasa kasih dan sayang. Oleh karena itu, hal ini harus dibiasakan di dalam kehidupan berumah tangga. Tanpa adanya rasa kasih dan sayang, kehidupan rumah tangga akan terasa hampa dan menjadi tidak harmonis.
Rasa kasih dan sayang terhadap keluarga selalu dicontohkan oleh Nabi Muhammad dalam kehidupan rumah tangga. Sehingga, sebagai umatnya harus meneladai konsep rumah tangga Nabi.
Cara Mendapatkan Jodoh yang Tepat
Sebagai umat Islam yang taat, ikhtiar mendapatkan jodoh yang tepat sangatlah penting untuk dilakukan. Terlebih, pasangan adalah orang yang akan diajak hidup bersama dalam suka dan duka. Karenanya, berikut ini adalah cara memperoleh jodoh yang terbaik.
- Meningkatkan Amal Shaleh
Cara mendapatkan jodoh terbaik pertama adalah dengan meningkatkan amal shaleh. Hal ini sesuai dengan salah satu ayat Alquran tentang jodoh yang menegaskan bahwa orang yang baik adalah untuk orang baik. Sehingga, harus menjadi baik agar mendapatkan jodoh terbaik.
- Husnudzon Kepada Allah
Selain meningkatkan amal baik, menjemput jodoh impian juga harus disertai dengan sikap berprasangka baik kepada Allah. Cara husnudzon kepada Allah adalah dengan memantapkan dan meyakini dalam hati bahwa Allah akan memberikan jodoh yang terbaik.
- Perbanyak Berdoa
Cara selanjutnya yang tidak boleh ditinggalkan ketika mencari jodoh adalah rajin berdoa. Berdoa tidak hanya sesudah melaksanakan shalat, namun juga pada waktu-waktu yang lain. Akan lebih utama lagi jika disertai dengan melaksanakan ibadah umroh.
- Tidak Putus Asa
Adapun ikhtiar berikutnya yang tidak boleh ditinggalkan agar mendapatkan jodoh yang tepat dengan tidak putus asa. Putus asa adalah sifat yang tidak disukai oleh Allah. Sehingga, manusia harus tetap berusaha dan meningkatkan ketaqwaannya agar mendapatkan rahmat Allah.
- Berkumpul dengan Kalangan Orang Baik
Ikhtiar menjemput jodoh yang selanjutnya juga dapat dilakukan dengan cara berkumpul dengan kalangan orang yang baik dan sholeh. Dengan begitu, potensi untuk mendapatkan jodoh terbaik juga lebih besar.
Alquran berbicara tentang banyak hal, termasuk firman Allah tentang jodoh dan rezeki. Ada banyak ayat Alquran tentang jodoh yang dapat dijadikan sebagai renungan dan pelajaran dalam kehidupan. Sehingga, kehidupan berpasangan dapat membawa kebaikan di dunia dan akhirat.